Minggu, 08 Februari 2015

Kikir Gigi, Tanda Seseorang Dianggap Telah Dewasa - MAN 2 Pekalongan

akhirnya bisa posting lagi..maaf y jarang posting.....
nie aku posting tapi dari blog teman..          

           Upacara potong gigi sudah lama dikenal oleh masyarakat Hindu Bali. Mereka dengan setia memelihara tradisi ini secara turun temurun. Bahkan di tengah arus modernisasi, tradisi ini tidak tergeser sedikitpun oleh budaya luar.
          Tradisi potong gigi dalam komunitas Hindu Bali disebut juga metatah, mepandes, atau mesangih. Setiap anak baik perempuan, laki-laki, harus mengikuti tradisi ini jika ia sudah memasuki usia dewasa, atau sebelum ia berumah tangga.
          Tradisi potong gigi ini dilakukan sebagai permohonan agar Tuhan memberikan bimbingan kepada para remaja ini dalam menjalankan kehidupannya. Potong gigi ini dipercaya bisa mengikis kebiasaan buruk dalam diri manusia. Selain itu, setelah menjalankan tradisi ini, seseorang dianggap telah dewasa dan diakui keberadaannya dalam komunitas.
          Sebelum potong gigi dilaksanakan, sejumlah persiapan dilaksanakan. Misalnya menyiapkan persembahan, menyucikan peralatan yang akan digunakan dalam upacara, hingga menaikkan doa-doa khusus agar upacara bisa berlangsung dengan lancar.
          Sesuai dengan namanya, upacara kikir gigi dilakukan dengan meratakan enam buah gigi, yaitu, dua gigi taring dan empat gigi tengah. Enam gigi ini melambangkan sifat buruk manusia seperti serakah, tamak, menipu, marah, memfitnah dan dengki. Sifat-sifat inilah yang harus dibuang jauh.
          Upacara kikir gigi atau yang biasa disebut potong gigi, dipimpin oleh seorang Pandita. Sedangkan pelaksana kikir gigi disebut Sangging. Biasanya para Sangging ini tidak hanya ahli mengikir gigi, tetapi juga membaca mantra.

Sumber : http://dymaulida27.blogspot.com/2012/05/kikir-gigi-tanda-seseorang-dianggap.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar